Foto bersama babak final Critical Thinking Championship

Final Critical Thinking Championship yang diadakan pada 4 September 2021 berlangsung dengan seru dan menegangkan. Keluar sebagai juara umum,  Kinanti Wening Asih, mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) setelah memberikan presentasinya tentang “Dampak Belajar Daring bagi Kesehatan Mental Remaja” dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh panelis. Pencapaian Asih disusul oleh Daffa Rayankeinendra, siswa SMA Labschool Kebayoran Jakarta diposisi ke-2 serta Acyuta Hafizh N.P.Jr, mahasiswa semester pertama ITB  sebagai juara ke-3 diajang ini. Kinanti Wening Asih berhasil mengumpulkan poin akhir sebesar 168 dari total 195, terpaut tipis dengan Daffa di 165 poin dan Acyuta di 163 poin.

Kegiatan Babak Final Critical Thinking Championship ini dihadiri oleh Bapak Katman, S.Pd, M.A sebagai Koordinator Penjaminan Mutu Pendidikan dan Kerja Sama di Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Selain itu, hadir sebagai Keynote Speaker pada acara ini adalah Bapak Prof., Dr., Ir., Irwandy Arif selaku Dewan Pakar Indonesia Memory Sports Council (IMSC) yang juga merupakan Guru Besar ITB. Panelis yang terlibat dalam acara Critical Thinking Championship adalah :

  1. Wahyu Raharjo selaku Product Specialist Manager Gramedia dan seorang penulis buku
  2. Bey Sapta Utama selaku Senior Management Level di Perusahaan Joint Venture Indonesia-Swiss
  3. Dr.Soepriyatna selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dari Sampoerna University.

Moderator pada babak final ini adalah Yudi Lesmana yang merupakan Direktur Indonesia Intellectual Academy (IIA). IIA adalah penyelenggara utama kegiatan yang telah menyiapkan serangkaian tes bagi pelajar Indonesia di ajang ini. Pada sesi 1 babak final, peserta diuji untuk berpikir kritis dan analitis dengan melakukan presentasi singkat selama 5 Menit. Panelis Wahyu Raharjo bertanya kepada Kinanti Wening Asih terkait topik mengenai “Dampak Sekolah Daring terhadap Kesehatan Mental Remaja”. Ia bertanya bahwa metode pembelajaran seperti apa yang akan digunakan oleh pemerintah Indonesia jika pandemi telah usai. Kinanti menjawab bahwa metode yang digunakan adalah menggabungkan metode offline dan online sebagaimana yang telah dibicarakan juga oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim. Kinanti juga menjelaskan bahwa banyak kesempatan yang bisa didapat selama pembelajaran online, seperti sumber materi menjadi lebih lengkap, dapat berubah menjadi paperless karena tidak perlu menggunakan kertas untuk mengerjakan dan mengumpulkan tugas. Namun, Ia juga menambahkan bahwa kegiatan secara tatap muka juga perlu dilakukan karena para pelajar butuh interaksi dengan pengajar maupun teman-temannya. Sehingga, menurut Kinanti menggabungkan kedua metode tersebut adalah cara yang terbaik.

Lalu pada sesi 2 peserta bergantian menjawab pertanyaan di luar topik yang dipilih sebelumnya, hal ini untuk menguji pengetahuan peserta terhadap topik yang dipilih oleh peserta lain. Panelis Bey Sapta Utama bertanya apa yang akan dilakukan oleh peserta untuk meningkatkan cara berfikir kritis serta motivasi untuk belajar siswa menggunakan fasilitas yang telah ada untuk belajar secara online. Menurut Daffa, sekarang sudah banyak aplikasi serta sosial media yang dapat digunakan untuk meningkatan motivasi belajar. Selain itu, salah satu yang bisa dilakukan juga adalah dengan membaca banyak artikel terkait minat yang ingin dikembangkan, namun kita juga harus berhati-hati dan selalu membandingkan beberapa informasi agar tidak terkena hoaks. Finalis Acyuta menyetujui apa yang disampaikan Daffa, Ia menjawab bahwa menurut World Economic Forum, ekonomi dan pergerakan industri Indonesia sudah menopang dengan cukup baik, dan sebagian besar telah melalui digital atau secara online. Sehingga tugas pelajar adalah harus mengeksplorasi dan memanfaatkannya untuk berkembang. Acyuta juga menambahkan, waktu minimal 3 jam cukup untuk melatih skill atau bakat yang diinginkan, dengan pembagian 1 jam untuk belajar, 1 jam untuk riset dan 1 jam untuk latihan.

Selain ketiga peserta di atas, dua peserta yang berhasil masuk babak final adalah Syahdan Raga Khalif dari SMAN 22 Jakarta dan Sultan Rafi Maulana dari SMAN 49 Jakarta. Mereka berhasil masuk ke babak final setelah menyisihkan 23 peserta dari 7 kota pada babak sebelumnya. Peserta pada babak semi final sebelumnya telah mengirimkan video terkait salah satu dari 5 topik utama yang dekat dengan permasalahan pelajar dimasa ini yang diberikan oleh panitia. Kemudian peserta ini juga disaring kembali melalui metode tanya jawab untuk mendapatkan posisi 5 besar

Critical Thinking Championship ini sendiri diadakan dalam rangka merayakan hari kemerdekaan ke-76 RI. Penyelenggara kegiatan ini ialah Indonesia Intellectual Academy (IIA) dan Indonesia Memory Sports Council (IMSC) yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 21 Agustus 2021 yang telah diikuti oleh puluhan peserta dari 10 kota secara daring. “Kompetisi ini sangat penting bagi pelajar dikarenakan Critical thinking merupakan skill yang dibutuhkan untuk masa depan dan dapat menjadi salah satu solusi agar Indonesia bisa lebih maju di masa yang akan datang di tangan generasi muda” Ujar Yudi Lesmana selaku Direktur IIA.

Selain Kinanti Wening Asih sebagai juara umum, Critical Thinking Championship juga menghasilkan juara-juara lain. Juara Harapan 1 diraih oleh Sultan Rafi dan Juara Harapan 2 diraih oleh Syahdan Raga Khalif. Kompetisi ini juga memberikan penghargaan kepada Peserta Termuda Terbaik yaitu Bintang Asyadel, 12 tahun dari Surabaya. Selain itu, panitia juga memberikan penghargaan kepada 3 Peserta Favorit yang diraih oleh Kinanti Wening Asih dengan jumlah 223 comments, 2,5k views dan 1,5k likes, disusul oleh Aulia Nadia Azzahra sebagai peserta terfavorit kedua dengan jumlah 73 comments, 4k views dam 982 likes serta Athaya Kemal Althaf sebagai peserta terfavorit ketiga dengan jumlah 17 comments, 896 views dan 395 likes.

Video para peserta dan kegiatan babak final kompetisi ini juga dapat masyarakat saksikan di Youtube Memorysportsid. Terus berkarya untuk kemajuan Bangsa Indonesia

Final Critical Thinking Championship 2021 | Indonesia

Opening Ceremony Final Critical Thinking Championship 2021 | Indonesia

Finalist Presentation Critical Thinking Championship 2021 | Indonesia

National Champion of Critical Thinking Championship 2021 | Indonesia


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Powered by WhatsApp Chat

× Open for Registration!