Jakarta — Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada 62 pengingat Kamus Cambridge Inggris-Indonesia di Jakarta, 18 Desember 2020 lalu. Para pengingat yang berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari siswa-siswi sekolah dasar, karyawan swasta, hingga ibu rumah tangga ini, tercatat mampu mengingat 12.861 kosakata bahasa Inggris beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia.
“Kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki kecerdasan yang luar biasa, termasuk dalam hal daya ingat,” jelas Yudi Lesmana selaku Ketua Umum Indonesia Memory Sports Council (IMSC). Sejak 2017, lembaganya rutin membuat pemecahan rekor daya ingat fantastis setiap tahunnya. Dimulai dari mengingat 13.500 digit angka π (pi), mengingat isi 4 ensiklopedia, mengingat detail informasi tempat wisata di 34 provinsi Indonesia, hingga rekor mengingat kamus Cambridge ini, semuanya dilakukan dengan melibatkan keikutsertaan banyak orang.
Untuk memudahkan mengakses Kamus Cambridge yang sama, pemecahan rekor dilakukan menggunakan situs www.dictionary.cambridge.org. Pihak panitia memberikan daftar kosakata yang harus diingat oleh setiap calon rekoris, dan mereka dipersilakan untuk menambah jumlahnya sesuai kemampuan. Rata-rata peserta usia sekolah sanggup mengingat 100 hingga 200 kosakata, sedangkan mereka yang sudah dewasa dan mahasiswa mampu mengingat lebih dari 1.000 kosakata sendiri.
Foto bersama peserta pembuatan rekor MURI mengingat Kamus Cambridge Inggris – Indonesia 2020
Diterangkan Yudi, karena masih diberlakukannya PSBB, pengujian MURI kali ini dilakukan secara daring melalui Zoom dengan dua tahap pengujian. Tahap pertama pengujian dilakukan secara tertulis, yaitu setiap peserta harus mengerjakan soal pilihan ganda menggunakan aplikasi Quiz Maker. Jumlah soal bervariasi tergantung banyaknya kosakata yang diingat setiap peserta. Mekanisme tes acak ini menyaratkan minimal setiap peserta dapat menjawab 80 persen pertanyaan dengan benar.
Setelah melakukan tes tertulis, tahap kedua mengharuskan masing-masing rekoris diuji secara lisan oleh 3 juri independen, yang berasal dari kalangan akademisi dan profesional. Mereka adalah Dr. Sulistini Dwi Putranti, M.Hum (dosen sastra Inggris), Bey Sapta Utama, S.E, M.Si. (profesional dan penulis), dan Andrei Kurnia, B.A, M.A (tutor bahasa Inggris). Seluruh proses pengujian disaksikan oleh Mustangin, S.H, M.Kn selaku notaris. (WA/IMSC)
Video pengesahan Rekor MURI mengingat Kamus Cambridge Inggris – Indonesia 2020
0 Comments